Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki
tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya.
Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan dalam
hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya.
Sedangkan dalam arti sempit, masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi
oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan lain
sebagainya
Syarat-Syarat Menjadi Masyarakat
Adapun
beberapa syarat untuk menjadi masyarakat yaitu :
1. Harus ada pengumpulan manusia,
dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang
2. telah bertempat tinggal dalam
waktu yang lama disuatu daerah tertentu
3. adanya aturan-aturan atau
undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju pada kepentingan dan tujuan
bersama.
Sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat
apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan
kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudia berinteraksi sesama mereka
berdasarkan kemasyarakatan.
Masyarakat
Perkotaan VS Masyarakat Pedesaan
Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
- Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
- Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
- Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
- Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
- Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
- Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
- Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh.
Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri
atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian
mereka. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan
batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota
masyarakat yang amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup
dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi
masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama
sebagai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak
tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam
masyarakat.
Adapun
yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
1. Didalam masyarakat pedesaan di antara
warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan
dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok
dengan dasar kekeluargaan
3. Sebagian besar warga masyarakat
pedesaan hidup dari pertanian
4. Masyarakat tersebut homogen, deperti
dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya.
Perbedaan Dari
Berbagai Segi
1. Segi
Agama
Masyarakat pedesaan dikenal
sangat religious. Artinya, dalam keseharian mereka taat menjalankan ibadah
agamanya. Secara kolektif, mereka juga mengaktualisasi diri ke dalam kegiatan
budaya yang bernuansa keagamaan. Misalnya tahlilan, rajaban, jumat kliwon, dan
lain-lain.
Sedangkan
Kehidupan keagamaan di kota berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan
karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
2. Segi
Sosial
Masyarakat desa sangat mengutamakan
social life nya. Mereka bergotong royong melakukan hal tanpa ada unsur
uang/materi. Namun karena masyarakat kota yang syarat akan materi jadi segala
sesuatu yang dilakukan atas dasar materi untuk kepentingan diri sendiri.
3. Segi
Lingkungan Alam
Masyarakat pedesaan berhubungan kuat dengan
alam, disebabkan oleh lokasi geografinya di daerah desa.
Penduduk
yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan-kepercayaan dan
hukum-hukum alam, seperti dalam pola berpikir dan falsafah hidupnya. Berbeda
dengan penduduk yang tinggal di kota, yang kehidupannya “bebas” dari realitas
alam.
4. Segi Pekerjaan
Pada umumnya atau kebanyakan mata
pencaharian daerah pedesaan adalah bertani dan berdagang sebagai pekerjaan
sekunder. Namun di masyarakat perkotaan, mata pencaharian cenderung menjadi
terspesialisasi, dan spesialisasi itu sendiri dapat dikembangkan.
5. Segi Kepadatan
Penduduk
Penduduk desa kepadatannya lebih
rendah bila dibandingkan dengan kepadatan penduduk kota. Kepadatan penduduk
suatu komunitas kenaikannya berhubungan dengan klasifikasi dari kota itu
sendiri.
6. Homogenitas dan
Heterogenitas
Homogenitas atau persamaan dalam
ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan
perilaku sering nampak pada masyarakat pedesaan bila dibandingkan dengan
masyarakat perkotaan.
Di kota sebaliknya, penduduk heterogen
terdiri dari orang-orang dengan macam-macam subkultur dan kesenangan,
kebudayaan, dan mata pencaharian.
Hubungan Desa & Kota
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan terdapat hubungan uang erat, bersifat ketergantungan, karena saling membutuhkan
Hubungan Desa & Kota
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan terdapat hubungan uang erat, bersifat ketergantungan, karena saling membutuhkan
Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan
warganya akan bahan-bahan pangan, desa juga merupakan tenaga kasar pada
jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota.
Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yg juga diperlukan oleh orang desa,
kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yg
dibutuhkan oleh orang desa.
Kesimpulan
Masyarakat desa dengan masyarakat kota
itu sangat bertolak belakang baik dari lingkungan,cara berpikir,lapisan
sosial,tingkah laku,adat serta jumlah penduduk nya pun berbeda.
Masyarakat desa lebih ke
tradisional dan masyarakat kota lebih mengarah ke perkembangan dunia dengan kata
lain masyarakat kota itu mengikuti zaman.
Masyarakat desa juga mengikuti zaman
tetapi perilaku mereka masih di pengaruhi oleh adat dan kebudayaan.
Adat kebudayaan masyarakat desa masih
sangat kental, berbeda dengan masyarakat kota yang hampir keseluruhan
adat dan kebiasaan nya sudah di pengaruhi oleh kebudayaan luar.
Referensi